Ibarat bunga yang telah mekar
Indah kelopak yang merekah mewangi
Semerbak harum disekitar
Tak jemu orang pandang indah
Lembaran menghampar di depan
Tempat melangkah dikehidupan baru
Tinta pena siap digoreskan
Akan tertulis segala bahagia dan haru
Dua insan dalam satu kisah
Bersama membina sakinah
Saling Menjalin keistiqomahan
Menguatkan dalam ketaqwaan
Ya rabb, jadikan keharmonisan Bak kisah Ali dan Fatimah
Menjaga dalam ketaatan
Bersatu dalam keridhoanMu
Ya rabb, jadikan pengokoh
Bak kisah nabi saw dan Khadijah
Sumber semangat dalam perjuangan
Terus membela agamaMu
Ya rabb, jadikan sakinah
Ketenangan dalam setiap arungan
Dan kesabaran dalam stiap ombak
Terus bersatu dalam cinta-Mu
Ya rabb, jadikan mawaddah
Penuhi naungan kasihMu
Hangat dalam dekapan
Mesra dalam laku
Ya rabb, balut selalu dalam warohmah
Ikatan yang tak terputus
Cinta kasih yang abadi
Bersatu di dunia dan akhirat
Penuhi hati2nya dg cintaMu
Jiwa yg tertaut karnaMu
Langkah yang selalu tertuju padaMu
Terwujud Sakinah Mawadah Warohmah
“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu." — Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab
Selasa, 22 April 2014
Ku Lihat Cahaya Terang Darimu
Hari menjelang malam
Matahari mulai menutup sinarnya
Langitpun terlihat tak berbintang
Sepi tanpa suara
Kusapa malam dan kuabaikan siang
Ku teringat sandiwara kehidupan
Lika liku perjalanan
Kemudian,
Ku lihat darimu cahaya yang indah dan terang
Ku coba bangun semangat dalam dalam diri
Bersamamu, inginku perjuangkan
Bersamamu, inginku rekatkan pegangan
Ku buang kata "sandiwara"
Dan ku yakini bahwa dirimu itu "nyata"
Kini, Kau dan Aku berubah menjadi Kita
Kita hadapi angin badai bersama
Bersama untuk selamanya
Hingga maut menjemput kita
Bahagia yang ingin kita rasa
Bahagia dalam cinta dan kasih
Bahagia dalam hati kita
Bahagia dalam arti yang sebenarnya
Bahagia dalam dekapan cintaNya
Matahari mulai menutup sinarnya
Langitpun terlihat tak berbintang
Sepi tanpa suara
Kusapa malam dan kuabaikan siang
Ku teringat sandiwara kehidupan
Lika liku perjalanan
Kemudian,
Ku lihat darimu cahaya yang indah dan terang
Ku coba bangun semangat dalam dalam diri
Bersamamu, inginku perjuangkan
Bersamamu, inginku rekatkan pegangan
Ku buang kata "sandiwara"
Dan ku yakini bahwa dirimu itu "nyata"
Kini, Kau dan Aku berubah menjadi Kita
Kita hadapi angin badai bersama
Bersama untuk selamanya
Hingga maut menjemput kita
Bahagia yang ingin kita rasa
Bahagia dalam cinta dan kasih
Bahagia dalam hati kita
Bahagia dalam arti yang sebenarnya
Bahagia dalam dekapan cintaNya
Langganan:
Postingan (Atom)